Dirintis oleh
bapak Haji Suwandi awal tahun 2000 dan mendapat pengakuan dari Muhammadiyah
juga pada tahun 2000, kemudian mendapat pengakuan resmi dari Kantor Kementerian
Agama Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta pada tahun 2002. Pada awalnya belum
ada santri mukim, melainkan merupakan siswa SD Muhammadiyah Brosot yang mengaji
seminggu sekali dan beberapa santri “Kalong” yang mengaji di Madrasah Diniyah
dimana santri-santri tersebut datang dua kali dalam seminggu.
Hingga pada
sekitar bulan Desember tahun 2006, putra dari bapak Haji Suwandi yaitu bapak
Ismail Taufiq membuat program pada rintisan pesantren tersebut yaitu pelatihan
Mubaligh Muhammadiyah dimana pada saat itu beliau kemudian mendapat informasi
bahwa sebuah lembaga pendidikan menengah yaitu SMP Muhammadiyah 1 Galur
mengalami kemerosotan yang signifikan dan bisa dikatakan sebagai lembaga yang koleps,
maka bersama ayah beliau yaitu bapak Haji Suwandi beliau melakukan upaya untuk
mendorong agar bagaimana SMP Muhammadiyah 1 Galur itu akan dihidupkan kembali
atau ditamatkan saja. Akhirnya pada awal tahun 2007 dalam sebuah rapat yang
diselenggarakan oleh Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah Pimpinan Daerah
Muhammadiyah Kulon Progo yang dihadiri
perwakilan dari PDM, Majelis Dikdas PDM, PCM, Majelis Dikdas PCM. SMP
Muhammadiyah 1 Galur, Pondok Pesantren Al Manar Muhammadiyah serta Pondok
Pesantren Darul ‘Ulum diputuskan bahwa SMP
Muhammadiyah 1 Galur akan dihidupkan kembali dan dikembangkan bersama dengan
Pondok Pesantren Al Manar Muhammadiyah, maka dibentuklah Tim Rekonstruksi SMP
Muhammadiyah 1 Galur yang diketuai bapak H. Sukarman Hassan, namun karena sesuatu
hal kemudian kepemimpinan Tim diserahkan kepada bapak Ismail Taufiq. Sebelumnya walaupun dikembangkan bersama namun
masing kurikulum berdiri sendiri dan tidak saling mempengaruhi. Namun karena
untuk mendapatkan input siswa baru dari sekitar sekolah terasa sulit maka pada
tahun 2007 ditemukan cara yaitu mendapatkan siswa dari seluruh Indonesia. Dan hal
itu mulai terlaksana pada penerimaan siswa baru 2007/2008, kemudian siswa yang
dekat dengan lokasi sekolah sebagian pulang setelah jam sekolah usai sementara
siswa dari luar daerah dan yang jauh dari lokasi SMP Muhammadiyah Al Manar
diasramakan di Pondok Pesantren Al Manar Muhammadiyah dan mendapatkan tambahan
materi kepondokan, Pondok Pesantren Al Manar menargetkan bahwa siswa SMP
Muhammadiyah 1 Galur ketika lulus telah hafal 1 Juz Al Qur’an dan terus
berlangsung seperti itu hingga pada
tahun 2009/2010 kedua pihak bertekad
bahwa antara SMP Muhammadiyah 1 Galur dan Pondok Pesantren Al Manar
Muhammadiyah disatukan dan memutuskan bahwa semua siswa SMP Muhammadiyah 1
Galur harus tinggal di asrama dan menjadi santri pondok, dan mulai saat itu
pihak Pondok memastikan dirinya untuk bergerak sebagai pondok Tahfidz.
Pesantren Al
Manar Muhammadiyah Brosot beralamat di Klampok, Brosot, Galur, Kulon Progo.
Merupakan lembaga yang bernanung di bawah organisasi Muhammadiyah.
Secara
geografis Pondok Pesantren Al Manar Muhammadiyah Brosot terletak di pelosok, di
pedesaan yang jauh dari kebisingan. Adapun dari sisi batas-batas wilayahnya
yaitu:
a.
Sebelah timur : sebuah jalan umum kampung
b.
Sebelah barat : merupakan pekarangan milik Ibu
Marikah
c.
Sebelah selatan : sebuah lembaga pendidikan tingkat
menengah yaitu MTs Negeri Galur
d.
Sebelah utara : merupakan sebuah pekarangan milik
warga